PERAN NATO DALAM KONFLIK GEORGIA

PROFIL
North Atlantic Treaty Organisation/NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.

Jika sebuah anggota Pakta Warsawa melancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota (termasuk Amerika Serikat sendiri), yang mempunyai kekuatan militer terbesar dalam persekutuan tersebut dan dengan itu dapat memberikan aksi pembalasan yang paling besar. Tetapi kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan dari Eropa Barat ternyata tidak menjadi kenyataan. Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001, sebagai tindak balas terhadap serangan teroris 11 September 2001 terhadap AS yang terjadi sehari sebelumnya.

Anggota pendiri (1949)
Negara-negara anggota pendirinya antara lain, Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Islandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Britania Raya, Amerika Serikat. Sedangkan Negara-negara yang bergabung pada masa Perang Dingin antara lain Yunani (1952), Turki (1952), Jerman (1955 sebagai Jerman Barat), Spanyol (1982). Adapun Negara-negara mantan anggota Blok Timur yang bergabung setelah Perang Dingin yaitu Jerman Timur (1990), Republik Ceko (1999), Polandia (1999), Hungaria (1999), Bulgaria (2004), Estonia (2004), Latvia (2004), Lituania (2004), Romania (2004), Slowakia (2004), Slovenia (2004).

STUDI KASUS


PERAN NATO DALAM KONFLIK GEORGIA

Dalam upaya menyelesaikan konflik Georgia,

1. Pada 18 September 2008, para menteri pertahanan dari 26 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melakukan sidang dua harinya di London. Secara resmi pertemuan London membicarakan dampak strategis dan politik konflik Rusia dan Georgia. Departemen Luar Negeri Rusia menilai lawatan perwakilan NATO di Georgia sebagai upaya menghidupkan kembali masa Perang Dingin. Rusia bertambah geram setelah mengetahui NATO menandatangani kerjasama dengan Georgia. Tentu saja kesepakatan ini bakal melicinkan keinginan Georgia menjadi anggota NATO.

2. Para menteri pertahanan NATO di London kembali menuntut Rusia segera menarik pasukannya dari seluruh daerah Georgia. NATO secara tegas meminta Rusia menghormati kedaulatan Georgia. Sebelum ini NATO mengecam serangan Rusia ke Georgia dan menuntut penarikan mundur pasukan Rusia dari sana. Presiden Rusia Dmitri Medvedev menyatakan kepada koleganya dari Prancis Nicolas Sarkozy di telephone bahwa penarikan akan rampung pada 21-22 August, dengan pengecualian 500 pasukan, yang masih akan tinggal di Ossetia Selatan sebagai Pasukan penjaga Perdamaian dan juga menjaga perbatasan antara georgia dengan Ossetia Selatan.

Usaha lainnya yang dilakukan NATO antara lain:
a. NATO mengirimkan kapal perangnya ke Laut Hitam guna mendukung Georgia. Pengiriman kapal perang ke Laut Hitam jelas pamer kekuatan NATO di hadapan Rusia. Hubungan Rusia dan NATO memburuk setelah konflik Kaukasus.
b. Secara sepihak NATO menangguhkan kerjasama Rusia dan NATO di Dewan Kerjasama.

Rusia meyakini Georgia yang memulai perang ke Ossetia Selatan dan militer Rusia hanya membela penduduk daerah ini yang kebanyakan keturunan Rusia. Selain itu, Rusia menilai serangan Georgia ke Ossetia Selatan diprovokasi Amerika dengan tujuan mengancam keamanan Rusia dan melemahkan posisinya di sana. Jelas, keputusan anti Rusia yang bakal dikeluarkan NATO akan mengakibatkan hubungan keduanya makin tegang.

Prancis kemudian mengajukan draft yang di sponsori oleh Amerika Serikat ke Dewan Keamanan PBB, meminta penghentian penggunaan kekuatan bersenjata dan meminta Moscow untuk menarik pasukan mereka seperti posisi sebelum konflik. Duta besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, menolak draft tersebut karena berkeberatan atas bahasa perjanjian yang menyatakan tentang batas - batas wilayah Georgia, Ia mengatakan bahwa Ossetia Selatan dan Abkhazia tidak menginginkan menjadi bagian dari Georgia.

c. Akan dibentuk suatu komisi khusus NATO dan Georgia sebagai reaksi atas tidak mundurnya pasukan Rusia dari Georgia seperti yang dijanjikan oleh presiden Rusia Medvedev kepada rekannya Presiden Prancis Nikolaz Sarkozy. komisi ini akan mulai aktif setelah adanya konfirmasi dari Georgia. NATO juga akan mengirimkan tenaga ahli untuk melihat dan menghitung kerusakan yang di timbulkan setelah perang guna memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada georgia.

d. Selain itu, ada keinginan dari NATO untuk merangkul Ukraina dan Georgia yang dulunya pernah bergabung bersama Rusia dalam Uni Soviet kini berstatus merdeka. Rusia gemetar menahan emosi menghadapi manuver NATO untuk merangkul Ukraina dan Georgia. Jelas tak mudah bagi Moskow menghalangi rencana NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) itu. Sebab, Ukraina dan Georgia yang pernah bergabung bersama Rusia dalam Uni Soviet, kini sudah menjadi negara merdeka. Sama persis seperti Rusia.

Rusia cemas karena jika Ukraina dan Georgia jadi bergabung dengan NATO, keamanan nasional Rusia terancam karena Barat lebih leluasa memantau gerak gerik mereka dari kedua negara itu. Apalagi, ada rencana AS menempatkan sistem pertahanan rudal di Ukraina. Kekuasaan Rusia di Eropa Timur jelas tergerogoti karena makin banyak negara eks Pakta Warsawa (pakta pertahanan tandingan NATO di era Perang Dingin) bergabung ke Barat. Terlebih NATO pun makin agresif memperluas keanggotaannya sampai ke negara-negara pecahan Soviet.

Tapi, agresivitas NATO ke negara-negara pecahan Soviet ditentang Jerman, Prancis, dan beberapa anggota NATO lain yang khawatir langkah itu hanya akan membuat Rusia makin marah setelah ditinggalkan para sahabatnya di Eropa Timur.

Namun saat ini masalah keanggotaan Georgia di NATO tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Terjadi friksi yang cukup kuar di tubuh NATO terkait masalah ini. Amerika, Inggris dan negara-negara Eropa Timur gigih mendukung keanggotaan Georgia di NATO. Di pihak lain, Jerman dan Perancis menilai Georgia saat ini belum layak menjadi anggota NATO. Karena kondisi Georgia masih dalam krisis dan punya masalah dengan Rusia.

Saat ini, Ukraina terbagi antara wilayah barat yang mendukung rencana NATO serta provinsi timur yang berbahasa Rusia dan selatan yang menentang rencana itu. Di Georgia, mayoritas penduduknya mendukung bergabung dengan NATO dalam sebuah referendum belum lama ini. Tapi, negara itu tengah dilanda konflik di provinsi yang ingin memisahkan diri, Abkhazia dan Ossetia Selatan. Kedua wilayah ini punya hubungan amat dekat dengan Rusia.

Rusia berada dalam posisi sulit, karena jika Moskow mengakui kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan, itu memperburuk hubungannya dengan Barat. Juga bisa memicu perang di Georgia. Itulah kenapa Rusia gemetar menahan emosi menghadapi manuver NATO yang ingin menarik Ukraina dan Georgia. Sebab, jika rencana itu terwujud, sang Beruang Merah bakal makin sulit bergerak.


KESIMPULAN


North Atlantic Treaty Organisation/NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) merupakan sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama. Jika sebuah anggota Pakta Warsawa melancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa dari PBB, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota. Sebagai pengimplementasian fungsinya, Dalam upaya menyelesaikan konflik Georgia, para menteri pertahanan dari 26 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melakukan sidang dua harinya di London. Secara resmi pertemuan London membicarakan dampak strategis dan politik konflik Rusia dan Georgia. Para menteri pertahanan NATO di London kembali menuntut Rusia segera menarik pasukannya dari seluruh daerah Georgia. NATO juga mengirimkan kapal perangnya ke Laut Hitam guna mendukung Georgia. Dan secara sepihak NATO menangguhkan kerjasama Rusia dan NATO di Dewan Kerjasama

DAFTAR PUSTAKA

SITUS WEB:
Indonesian Radio – http://indonesian.irib.ir/
Asia Calling – http://asiacalling.kbr68h.com/
Indonesia OnTime – www.indonesiaontime.com
Kompas – www.kompas.com
Open Subscriber – www.opensubscriber.com
Antara – http://portal.antara.co.id/
Uni Sosial Demokrat – www.unisosialdemokrat.org
Sinar Harapan – www.sinarharapan.co.id
Wikipedia – http://id.wikipedia.org/
www.inilah.com

BacA jUgA iNi



Category:

0 comments:

Post a Comment