PERANAN MILITER SUATU NEGARA DALAM KAITANNYA DENGAN KEKUATAN NASIONAL NEGARA TERSEBUT


Di masa lalu, terutama pada masa Orde Baru, peran militer jauh melampaui peran spesifiknya di bidang pertahanan nasional. Biasanya, keterlibatan militer di bidang politik disebut dengan intervensi. Akan tetapi, begitu besarnya peran militer di Indonesia sehingga istilah "intervensi" tampak teramat sederhana dan tidak dapat mencerminkan besarnya skala dan cakupan peran militer tersebut.

Peran militer yang dominan seperti terjadi pada masa Orde Baru tentu saja menimbulkan berbagai dampak yang negatif dan destruktif dilihat dari pembinaan tatanan politik yang demokratis. Yang timbul bukan hanya dominasi militer di birokrasi sipil tetapi juga militerisasi masyarakat sipil, misalnya pembentukan resimen mahasiswa dan lembaga-lembaga paramiliter sebagai bagian dari organisasi massa. Sebagai akibatnya, di kalangan masyarakat sipil muncul budaya dan perilaku yang militeristis.

Disamping itu juga, dominasi politik TNI mendorong bangsa dan negara Indonesia ke arah disintegrasi. Walaupun hal ini menjadi masalah di seluruh Indonesia, gejalanya terlihat paling jelas di Timor Timur, Aceh dan Ambon.

Jadi, peranan milter di suatu negara harus dibatasi pada bidang pertahanan saja , karena jika tidak akan menibulkan perpecahan bangsa. Selain itu, militer penting bagi kekuatan nasional bangsa supaya di dalam struktur negara ada badan yang diberi wewenang untuk memonopoli penggunaan senjata.

BacA jUgA iNi



Category:

0 comments:

Post a Comment