PERANAN ORGANISASI INTERNASIONAL PBB DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN


Tugas utama PBB adalah menjaga keamanan dunia. Dewan Keamanan PBB (UNSC) adalah badan utama yang bertanggung jawab untuk tugas itu. Dalam perjalanannya, kinerja UNSC telah disorot dengan tajam. Metode kerja UNSC dianggap tidak transparan dan sejumlah keputusannya sering kali diputuskan melalui konsultasi informal atau 'di balik layar' (Martti Koskenniemi, 1996). UNSC juga dianggap tidak memiliki prosedur yang jelas ketika bertindak dalam hal yudisial atau kuasi-yudisial.

komitmen anggota PBB juga diragukan dalam melakukan operasi pasukan perdamaian (peacekeeping operations). Sejumlah negara merasa tidak perlu mematuhi seruan atau permintaan PBB untuk mengirim pasukannya selama tidak ada kepentingan yang jelas dan menguntungkan untuk negara tersebut. Kasus negara bekas Yugoslavia merupakan contoh yang terkenal bahwa PBB gagal bertindak. Saat ini Prancis, Rusia, Kanada, Italia, dan Jerman sedang berpikir dua kali akan untung-ruginya buat mereka untuk menyetujui keinginan Amerika menyerang Irak. Jadi, isunya bukan komitmen menegakkan resolusi PBB, tetapi kalkulasi untung-rugi dan kompromi politik.

PBB sangat bergantung dengan peranan dan kekuatan super power, yaitu Amerika Serikat. Ketika tidak jelas badan apa yang berhak menafsirkan Piagam PBB, manakala mekanisme keputusan UNSC lebih berdasarkan 'bisik-bisik di balik layar' dan di saat keputusan PBB lebih bersifat untung-rugi dan kompromi politik ketimbang murni menjaga perdamaian dunia. Pada saat yang bersamaan PBB menghadapi persoalan finansial yang serius, Amerika Serikat dapat memaksakan kehendaknya, termasuk untuk menyerang Irak, sebagaimana mereka telah menyerang Afghanistan dengan leluasa.

Lembaga perdamaian dunia ini

BacA jUgA iNi



Category:

0 comments:

Post a Comment